Sebelumnya tubuh mungil SW sedang tiduran di lantai. Matanya sedikit terkantuk-kantuk dan kepalanya lunglai walau sebatang rokok terjepit di kedua jarinya secara fasih. Mendadak dia bangun dan berlari ke halaman, tengadah ke langit sambil berteriak : " oi..pesawat, dancuk - dancuk oiiiiii " . Sang ibu hanya duduk santai di depan pintu mengamati ulah anaknya itu. Beberapa saat kemudian SW nampak duduk lagi sambil memutar-mutar rokok di jarinya. Sesekali mengepulkan asap bulat-bulat ke arah kamera. Demikian tayangan pemberitaan di sebuah TV terkait SW yang sangat menghebohkan akhir-akhir ini.
Secara fisik SW sekilas tak berbeda dengan anak kebanyakan. Lucu. Namun celakanya, saat dia mulai dilarang sesuatu kelihatan sekali dalam tayangan tersebut SW memberontak dan menyemprotkan kata-kata seperti layaknya preman terminal. kacau sekali. Menurut sejumlah pengakuan, kebiasaan SW tersebut asal mulanya memang seperti dalam artikel sebelumnya (klik). Kebiasaan inilah yang menyebabkan sejumlah pemerhati anak mulai bergerak menyelamatkan masa depan SW.
Menurut kak Seto SW mengalami 3 kekerasan sekaligus yakni :
- Secara psikologis diajari sesuatu yang tidak sesuai umur, dia juga diajari sesuatu yang membahayakan kesehatannya yaitu merokok
- Mengalami kekerasan yang disebut eksploitasi anak. Dengan tingkah polah SW yang tidak biasa itu, orang-orang jadi ingin melihat.
- Mengalami pembiaran oleh lingkungan
"Nanti Senin, 5 April 2010 kalau belum ada perkembangan positif dari bocah ini dan LPA tidak bisa menangani, saya akan meluncur ke sana," kata Kak Seto ( di kutip dari detikcom, Kamis (1/3/2010).
Menurut Kak Seto, SW tumbuh dalam lingkungan yang memberikan pengaruh buruk. "Lingkungan tempat tinggal SW memang sangat tidak kondusif,"
Syahdan, di lain kesempatan, saat ditanya mau bersekolah atau tidak, SW dengan lugas dan tegas menjawab : "Aku emoh sekolah, mending ngene. Dadi preman (Aku tidak mau sekolah, enak begini jadi preman),"
----------------------------------------------------------------------------------------------
MARI BERSEKUTU DI FACEBOOK
- Hanya dengan cara bergabung di facebook ini anda telah
- turut memajukan musik Indonesia kreatif