Menurut Limbad, dirinya itu sesungguhnya ceriwis dan suka ceplas ceplos. Namun saat dirinya dalam kepentingan kerja, dia terpaksa harus diam total cuma mengangguk-angguk kepala atau menggeleng saja setiap mendapat pertanyaan atau merespon sesuatu.
Apa yang membuatnya demikian ? Warga Desa Dukuhsalam Nomor 119 RT04/ RW V Kecamatan Slawi tersebut ternyata akan mendapatkan musibah lumayan menyesakkan hidupnya jika sampai berani membuka suara kepada media audio visual. Ini bukan masalah kutukan dari burung hantu yang selalu bertengger di bahunya kemanapun dia pergi, tapi pria yang berdandan gimbal dan makin lama makin mirip kapten Jack Sparow itu sesungguhnya menghindari bom atom denda 1 miliar yang akan dikenakan kepadanya oleh pihak Star Media Nusantara (SMN) terkait kontrak yang telah ditanda tanganinya. Kontrak tersebut memang cukup tinggi resikonya, tapi baginya, jika memang serius mencapai tujuan yang maksimal, kita juga harus berani menanggung akibat yang maksimal pula. ”Saya kini sudah terbiasa untuk berdiam diri saat pentas maupun diwawancarai wartawan dari media elektronik. Karenanya, segala kesulitan mengenai tuntutan berdiam diri, sejauh ini masih dapat diatasi ".
Karena telah terbiasa, maka tak heran dirinya berhasil melakukan atraksi spektakuler diam selama 20 jam pada event HUT RCTI Agustus 2011 lalu.
Berdiam selama 20 jam tentu saja menjadi hal yang sangat berat bagi kita. Lalu apakah rahasia limbad sehingga bisa melakukan itu ?
BACA YANG LAIN
Sumber Photo : http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/Limbad-konferensi-pers.jpg