facebook : http://www.facebook.com/elexyoben
Di ruang ini kami membeberkan sejumlah hal terkait sejumlah proyek yang telah ataupun yang sedang kami garap . Maka, dengan segala kesederhanaan yang kami miliki, mudah-mudahan blog ini mampu memberi gambaran untuk kemudian membuka sejumlah jembatan kerjasama dengan berbagai pihak : baik itu sesama musisi, media massa, pemerhati dan pengamat musik, management artis, mayor maupun indie label, bahkan mungkin blogger dan para pe-nyasar situs . Semoga blog ini berguna untuk saling berbagi demi menuju kehidupan yang lebih baik.
Salam Kreatif ! Jangan berhenti bergerak !
KOLEKSI
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ketua RT di Ciracas Yakin KTP Yahya Ibrahim alias Dulmaltin Palsu
detikcom
Dalam pelariannya, tersangka teroris Dulmatin mengantongi KTP Pemprov DKI Jakarta atas nama Yahya Ibrahim. Dalam KTP itu tertulis alamat Yahya yang tinggal di Jalan Masjid Fathul Ghofur RT 001/04 Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Ketua RT setempat, Imang Rahman, mengatakan tidak ada warga bernama Yahya Ibrahim alias Dulmaltin alias Joko Pitono alias Fahry Ardyansah alias Amir Usman alias Muktar alias Noval alias Mansur, yang pernah tinggal di wilayahnya.
Imang bahkan menyakini KTP milik Dulmaltin tersebut palsu.
"Menurut saya itu palsu," kata Imang yang ditemui detikcom di kediamannya, Jalan Masjid Fathul Ghofur Nomor 33 RT 001/04 Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (11/3/2010).
Keyakinan Imang bukan tidak beralasan. Selama 11 tahun menjadi Ketua RT 001, ia selalu mendata secara teratur warga yang keluar masuk wilayahnya.
Di wilayahnya saat ini terdapat 79 kepala keluarga dengan jumlah 364 orang. Jumlah itu di luar warga yang mengontrak. Di wilayah RT 001 terdapat 25 pintu kontarakan.
"Yang mengontrak ada datanya lagi, saya data tiap ada yang mulai ngontrak. Meski saat keluar tidak lapor, saya cek juga," kata dia.
Soal KTP palsu, Imang bercerita juga pernah terjadi tahun 2009. Saat itu dua bank nasional pemerintah pernah mencari nama Ulfah Damayanti di wilayahnya. Namun, telusur punya telusur KTP atas nama itu palsu.
"Ternyata dia memalsukan NIK Pak Lurah," kisahnya.
Sementara itu mengenai ciri-ciri fisik Dulmaltin yang banyak beredar di media, Imang juga tidak pernah melihatnya. Begitu pun juga sebagian besar warga yang sudah ia tanyai.
"Mereka tidak tahu, karena memang tidak ada," kata Imang.