facebook : http://www.facebook.com/elexyoben
Di ruang ini kami membeberkan sejumlah hal terkait sejumlah proyek yang telah ataupun yang sedang kami garap . Maka, dengan segala kesederhanaan yang kami miliki, mudah-mudahan blog ini mampu memberi gambaran untuk kemudian membuka sejumlah jembatan kerjasama dengan berbagai pihak : baik itu sesama musisi, media massa, pemerhati dan pengamat musik, management artis, mayor maupun indie label, bahkan mungkin blogger dan para pe-nyasar situs . Semoga blog ini berguna untuk saling berbagi demi menuju kehidupan yang lebih baik.
Salam Kreatif ! Jangan berhenti bergerak !
KOLEKSI
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Seorang Tersangka Teroris Aceh Masih Kerabat Amrozi
Liputan 6 - Minggu, 14 Maret
http://m.id.yahoo.com/_ylt=Auppr63kkJBdFDwFz3m6ZC1uf445;_ylu=X3oDMTJrbXNxcGxzBGNwb3MDNQRnA2U5NDRlMzFhMTQ5ZWU0MWIzZTY2MmVhY2YzYjZlYjczBGludGwDaWQEc2VjA2luX25ld3MEc2xrA253cy10aXRsZQR0ZXN0AzcxMw--/SIG=131000kpk/**http%3A//id.news.yahoo.com/lptn/20100314/tpl-seorang-tersangka-teroris-aceh-masih-b03a71c.html
Liputan6.com, Boyolali: Salah seorang dari 31 tersangka teroris yang ditangkap polisi di Nanggroe Aceh Darussalam, Zainudin alias Joko Sulistyo, ternyata masih kerabat Amrozi, terpidana mati kasus bom Bali. Joko yang tercatat sebagai warga Dukuh, Jebol, Desa Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menikahi salah satu keponakan Amrozi pada 2009. Hal itu dibenarkan Sumiatno, Bayan Desa Donohudan sekaligus tetangga Joko di RT 3/RW 7 Dukuh Jebol, Ahad (14/3).
"Saya diundang saat pernikahan Joko. Nama istrinya tak dikenali warga setempat, yang diketahui hanyalah istri Joko itu anak kakak kandung Amrozi," kata Sumiatno. Hal senada diucapkan Mul Suparmi, tetangga lain dari Joko. Menurutnya, istri Joko bersikap tertutup sehingga warga tidak pernah mengenali namanya.
Menurut Sumiatno, istri Joko kini punya anak berusia sekitar dua bulan dan tinggal bersama orang tua Joko, Parinem. Sumiatno mengutip perkataan Parinem yang mengatakan Joko sudah setengah bulan meninggalkan rumah untuk mencari kerja di Kalimantan.
Sumiatno menambahkan, dulu rumah Joko sering diintai oleh puluhan polisi hingga berhari-hari. Polisi saat itu, katanya, mencari Abdulgani yaitu suami dari kakak kandung Joko bernama Ningsih. "Abdulgani kalau tidak salah sudah ditahan oleh polisi," kata Sumiatno.
Joko Sulistyo ditangkap kepolisian di Desa Meunasah Mesjid, Kecamatan Leupung, NAD. Dari 31 tersangka teroris itu empat di antaranya tewas.(Ant/AYB)