KETIDAK-ASALAN DALAM BERMUSIK

Seorang kawan lama berjumpa kembali di Facebook.

Dia adalah seorang musisi kontemporer yang selalu ber-unik-unik (untuk mengganti istilah ber-aneh-aneh) pada tiap karyanya. Selain sebagai "orang kontemporer", beliau sesungguhnya adalah juga seorang akademisi. Seorang dosen musik di sebuah institute seni Yogya. Itu artinya bahwa tindakan "ber-aneh-anehnya" selalu memiliki dasar dan konsep yang jelas. Bukan asal "yang penting aneh" semata. Bukan sekedar mencari sensasi seperti maniak infotainment yang sering kita jumpai di media massa.

PAGER pun ngobrol-ngobrol lewat chatting dengannya :


  • Tentang eksplorasi dan pertunjukan musiknya dengan instrument air…


  • Tentang perang antara nilai akademik dan kontemporer…


  • Tentang industri musik dan pasar…


  • Tentang strategi berkarya…


  • Tentang popularitas…


  • Tentang idealisme…


  • Tentang urusan perut…


  • Tentang kemurahan Tuhan…


Tentang apa saja…

Lepas dari sosok bernama "Memet" Chairul Slamet, selayaknya kita berkaca padanya, juga pada musisi-musisi yang selalu memiliki komitmen untuk menjaga hati nurani musiknya : Apapun pilihan bermusiknya, apapun genre musiknya, kematangan berproses dan konsep bermusik haruslah jelas adanya.

Untuk siapa ?

Untuk musik Indonesia yang berkualitas dan penuh bhinneka warna !

NB : Untuk eksplorasi Memet dengan musik airnya, silahkan kunjungi http://www.kompas-tv.com/content/view/17678/2/.