MUSIK INDONESIA DISUKAI BARAT

" Belakangan ini, enggak tahu kenapa musik Indonesia sangat di apresiated orang-orang barat " Ujar Denny Sakrie, pengamat dan wartawan musik dalam sebuah acara TV pagi.

Salah satu contohnya adalah beberapa rekaman lawas dari Koes Plus tahun 1969 yang mulai dijual lebih luas di dunia. Bahkan diantara penikmat itu ada yang menginginkan Koes Plus bermain di negaranya, padahal personil Koes Plus sendiri sudah pada tua.dan ada yang meninggal. Bukan hanya itu , majalah Spin juga telah mereview dengan sangat bagus tentang band Indonesia tahun 70-an yakni Panbers.

Fenomena ini menunjukkan bahwa jika dulu Indonesia tidak masuk dalam percaturan musik dunia itu lebih karena faktor aksesible yang tidak memungkinkan. Tentunya berbeda sekali dengan kondisi sekarang yang media teknologi komunikasinya berkembang pesat.

Apa yang diungkapkan Denny Sakrie rupanya senada dengan bunyi twitter Indra Lesmana yang isinya kira-kira " istilah sejak go internasional itu sebenarnya sudah kadaluarsa, sebab yang seharusnya adalah istilah sejak adanyanya internet ".

Jika memang demikian adanya , itu artinya sejarah musik Indonesia menggelinding ke luar negeri sesungguhnya sudah lama terjadi.